Webinar Kebangsaan: “Hoax: Duri Kebangsaan di Tengah Pandemi”

• by: Humas Unika Musi Charitas
• 17 September 2021

Campus Ministry Universitas Katolik Musi Charitas baru-baru ini melaksanakan kegiatan webinar kebangsaan dalam rangka menyambut HUT Republik Indonesia yang ke-76. Webinar Kebangsaan ini bertemakan “Hoax: Duri Kebangsaaan di Tengah Pandemi”.
 
Tema ini dipilih karena melihat keprihatinan banyaknya berita-berita yang memunculkan suatu rasa kebencian dan keinginan balas dendam kepada pihak yang dimusuhi telah menggiring pola pikir masyarakat dengan berbicara bohong. Hal ini menimbulkan krisis semangat ketulusan dan rasa kemanusiaan. Terutama pada masa pandemic saat ini, banyak masyarakat tidak menemukan kebahagiaan karena telah dibohongi dengan segala berita yang menghalangi pemerintah untuk mengatasi masalah pademi.
Oleh karena itu, hadirnya webinar kebangsaan ini dapat memberikan pencerahan agar tetap mampu membangkitkan semangat nasionalisme pada masa pandemi saat ini serta rasa syukur atas Dirgahayu Kemerdekaan RI. Harapannya webinar kebangsaan ini dapat menjadi pengaruh yang baik bagi cara hidup dan gerak sosial serta menghambat berita-berita bohong yang merugikan kelangsungan hidup masyarakat.
 

 
Semangat nasionalisme harus dibangun terus menerus. Butuh figur dan karakter nasional yang memiliki semangat mempersatukan, merangkul serta piawai melunakkan perbedaan pilihan dan paham menjadi kekuatan sehingga masyarakat luas tidak terjebak pada pandangan-pandangan yang negatif. Dua narasumber yang mumpuni dihadirkan dalam kesempatan diskusi ini. Pertama, Ibu Widiarsi Agustina, sering disapa Ibu Niniel, yang merupakan tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden. Kedua, Bung Savic Ali atau lengkapnya Mohamad Syafi Alielha yang adalah Direktur NU online dan islami.co, serta aktivis Gusdurian. Yang memandu diskusi dan bertindak sebagai moderator adalah seorang pastor Dehonian, Albertus Joni SCJ. Webinar kebangsaan ini dilaksanakan pada hari Senin, 16 Agustus 2021 pukul 16.00-18.00 WIB.
 
Pelaksanaan webinar ini melalui zoom meeting yang di hadiri sekitar 500 partisipan mulai dari mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, alumni UKMC dan beberapa kelompok undangan. Kendati dilaksanakan secara online, partisipan merasa tergugah dan semakin diteguhkan dalam menyalakan api-api semangat nasionalisme dan tidak mendukung berita-berita hoax.