//ob_start("ob_gzhandler"); ?>
Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC) mengambil langkah signifikan dalam mendukung konsep Kampus Merdeka, yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Program ini bertujuan memberikan kebebasan kepada mahasiswa dan otonomi kepada lembaga pendidikan. Untuk mendukung ini, UKMC dipercaya menyelenggarakan Institutional Support System (ISS) MBKM, yang dirancang untuk memperkuat tata kelola dan memfasilitasi implementasi Kampus Merdeka.
Dalam rangkaian kegiatan ISS MBKM, UKMC menggelar lokakarya sehari pada Jumat, 5 Juli 2024, di Hotel Wyndham. Acara ini dibuka oleh Rektor UKMC, Dr. Antonius Singgih, S.E., M.Si., Ak., dan menghadirkan narasumber dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Sebelas Maret. Prof. Ir. Bertha Maya Sopha, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU ASEAN Eng., dari UGM, menyampaikan materi tentang pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam Program MBKM. Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si., IPU, dari UNS, membahas pengelolaan dan penyusunan panduan implementasi Program MBKM di perguruan tinggi.
Lokakarya ini dihadiri oleh dosen dan mitra dari dunia usaha dan industri (DUDI), serta perwakilan dari institusi pendidikan lainnya. Beberapa peserta berasal dari Universitas Indo Global Mandiri, Bank Sumsel Babel, SD Xaverius 4 Palembang, SD Baptis, dan RS RK Charitas. Bapak Maliyanto, Manager Junior bidang Training and Development dari PT Thamrin Group, mengapresiasi program MBKM yang dianggap mampu memperkecil jarak antara dunia pendidikan dan dunia usaha. Ia juga berharap agar dunia pendidikan tidak hanya fokus pada program magang mandiri bagi mahasiswa, tetapi juga melibatkan dosen sebagai mitra dalam memberikan konseling dan kontribusi bagi dunia usaha.
Hal ini disambut baik oleh Bapak Andri Wijaya, S. Kom., M.T.I., selaku Wakil Dekan Fakultas Teknik UKMC. Prof. Wahyudi Sutopo menilai bahwa kerjasama ini perlu dipertahankan dengan parameter yang layak untuk memastikan keberlanjutan. Dari perspektif penjaminan mutu, Prof. Bertha Maya menekankan pentingnya interaksi antara akademisi dan dunia industri sebagai indikator keberhasilan penerapan MBKM, di mana dosen berperan sebagai konselor di luar kampus.
Lokakarya ini menegaskan bahwa perjalanan Kampus Merdeka-Kampus Merdeka (MB-KM) perlu diawasi agar sesuai harapan. SPMI berperan sebagai pengawas yang memastikan terciptanya interaksi yang saling mendukung antara tata kelola MBKM dan SPMI, sehingga tercipta sinergi yang kuat dan berkelanjutan.
08 May 2025
30 April 2025
29 April 2025
24 April 2025
21 April 2025