Detil Berita

MCEESA Webinar: Promoting Social Inclusion in Real Classrooms

  • by: Humas Unika Musi Charitas
  • 22 March 2023

Di Indonesia, pendidikan terus mengalami perkembangan dengan banyak inovasi baru yang diperkenalkan. Salah satunya adalah sistem pendidikan inklusif yang dirancang untuk menjawab kebutuhan pendidikan bagi peserta didik dengan kondisi khusus namun memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Organisasi mahasiswa MCEESA dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Katolik Musi Charitas mengadakan sebuah webinar pada tanggal 21 Maret 2023 dengan tema “Promoting Social Inclusion in Real Classrooms”. Acara ini dihadiri oleh 110 peserta dari dalam dan luar Sumatera Selatan.
 


 
Webinar ini membahas tentang pendidikan inklusif, dengan Dr. Hiltje Veneman sebagai narasumber. Dr. Veneman adalah seorang dosen dari Universitas Sanata Dharma yang berfokus pada bidang Pendidikan Inklusif. Pada acara ini, Dr. Veneman membawakan materi tentang sejarah pendidikan inklusif, landasan dari pendidikan inklusif, anak-anak dengan kebutuhan khusus, dan bagaimana menerapkan pendidikan inklusif di dalam kelas. Webinar ini dipandu oleh Yohanes Heri Pranoto, M.Pd., seorang Dosen Pendidikan Bahasa Inggris.
 
Pada materi pertama, Dr. Veneman menjelaskan sejarah pendidikan inklusif, dimulai dari sistem segregatif pada tahun 1901, lalu integratif pada tahun 1986, dan terakhir inklusif pada tahun 2004. Pada materi selanjutnya, Dr. Veneman membahas tentang anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti tuna daksa, down syndrome, dan ADHD, serta memberikan strategi untuk menerapkan pendidikan inklusif di dalam kelas.
 
Webinar ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi mahasiswa yang nantinya akan terjun ke dunia pendidikan. Terutama dalam menciptakan dunia di mana semua orang dapat mencapai impian mereka melalui inklusi sosial yang memungkinkan anak-anak dengan kebutuhan khusus belajar bersama-sama dengan anak-anak pada umumnya. Untuk mencapai hal ini, kita harus memiliki hati yang terbuka untuk menerima anak apa adanya dan melayani mereka di mana pun mereka berada, serta berusaha untuk memungkinkan adanya inklusi sosial.
 
(Humas UKMC)