Detil Berita

Tetap Kreatif dan Produktif Memasarkan Produk di Era Pandemi Covid-19

  • by: Humas Unika Musi Charitas
  • 16 June 2020

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membawa dampak yang cukup luas bagi berbagai bidang kehidupan masyarakat, termasuk bidang perekonomian.
Kebijakan pemerintah melakukan pembatasan sosial untuk mengantisipasi penyebaran virus yang semakin meluas, membuat sebagian besar aktivitas kerja dilakukan di rumah.
Kondisi bekerja dari rumah juga berdampak terhadap upaya pemasaran produk dimana aktivitas pemasaran konvensional tidak dapat dijalankan secara maksimal.
Situasi inilah yang menjadi salah satu alasan dosen-dosen Unika Musi Charitas dari program studi manajemen dan psikologi untuk memberikan edukasi terkait pemasaran digital kepada masyarakat.
 
Kegiatan webinar yang bertemakan” Kreativitas Pemasaran Produk di Era Pandemi Covid-19” ini menggunakan aplikasi Zoom dan diselenggarakan pada tanggal 10 Mei 2020 pukul 13.00 – 15.00 wib.
Webinar ini diikuti oleh 36 orang anggota komunitas Kompasianer yang bersal dari Palembang, Jakarta, dan Yogyakarta.
Tim Unika Musi Charitas yang terlibat terdiri dari Johan Gunady Ony, S.E., M.Si, (dosen Manajemen), Rm. Agustinus Riyanto, SCJ., M.A. (dosen Psikologi), Drs. Andreas Sarjono, M.M. (Dosen Manajemen), Lina, S.E., M.Si. (dosen Manajemen), M. J. Tyra, S.E., M.M. (dosen Manajemen), Suwandi Hermawan, S.E., M.M. (alumni) dan Ignatia Galuh (mahasiswa Psikologi).
 
webinar-zoom-pemasaran kreatif
 
Pada kesempatan tersebut, narasumber webinar yaitu Bapak Suwandi Hermawan, S.E., M.M. memberikan banyak pengetahuan kepada para peserta terkait trik pemasaran produk dengan menggunakan berbagai platform digital.
Para peserta juga diberi pengetahuan terkait memilih media pemasaran yang tepat, tampilan visual dan program-program pemasaran yang dapat menarik minat calon konsumen.
Program ini diharapkan tetap memotivasi para pelaku bisnis untuk tetap dapat kreatif dalam memasarkan produknya walaupun tanpa kontak langsung dengan para konsumen sebagai akibat dari pandemi covid-19.